Sore ini saya dikejutkan oleh tulisan Iwan Fals
melalui akun facebooknya menulis demikian “Jika pilih capres nomor urut 1 silakan like
status ini!” beberapa saat kemudian beliau menulis “Jika pilih capres nomor
urut 2 silakan like status ini!”
lalu pada kotak komentar muncul berbagai reaksi para fans beliau di kotak
komentar yang beraneka ragam, mulai dari sorakan untuk salah satu capres, bang
Iwan tidak netral dan lain-lain.
Sejak
dahulu Iwan Fals memang di kenal menjadi sosok yang sangat netral dalam bidang
politik, beliau hanya menyuarakan suara rakyat untuk siapa saja yang memimpin
negara ini. Lalu saya kaget kenapa seorang Iwan Fals bisa menulis demikian
hingga membuat para fans bergejolak. Setelah saya buka dindingnya dan membaca
status facebook sebelumnya saya tahu bahwa beliau ingin mengadakan survey kecil
dengan para fans yang menjadi target. Beliau menulis “Selamat sore. Sudah
siap nyoblos besok? Iseng-iseng kita latihan dulu disini pake jempol (like). Caranya,
setelah ini saya akan post 2 status tentang pilihan calon presiden, like di
status sesuai dengan pilihan kalian. Mulai ya!”
Dari hal di atas muncul sikap
skeptis saya menjelang pilpres 9 juli nanti. Hal ini muncul karena dua hal di
atas menunjukkan bahwa banyak orang belum mampu menganalisa siapa pemimpin yang
sesuai hati nurani, terlihat jelas bagaimana mereka langsung menghakimi tanpa
mencari tahu lebih dahulu. Sikap fanatik yang mereka munculkan adalah fanatik
yang sangat berlebihan terhadap salah satu pihak yang dianggap benar versi
mereka.
Lain lagi dengan JRX salah satu
personil Superman Is Dead, beberapa bulan atau minggu yang lalu ia membuat heboh
para fans dengan menulis di akun Facebook dan Twitter bahkan Instagram tentang
perlawanan yang ia lakukan untuk menggagalkan Reklamasi Teluk Benoa yang
mengancam masyarakat Bali dan yang lebih penting menyuarakan tentang keutuhan Negara
ini, dengan alasan, bukti, dan data yang ia miliki ia mulai menyuarakan agar
banyak orang tidak salah pilih. Reaksi dari para Fans pun beraneka ragam,
pujian, kecaman, hingga ancaman. Namun hal itu tidak membuat ia takut, bahkan
ia siap kehilangan seluruh fans yang berjumlah lima ratus ribu lebih. Tak sedikit
dari komentar para fans yang ia jawab langsung guna memperjelas tujuannya. Dan akhirnya
beberapa hari yang lalu ia memutuskan bahwa ia memihak salah satu capres dengan
alasan yang dapat kita baca pada note facebooknya pribadinya dan ini menjadi
hal yang kontroversial di antara para fans dan sikap jantannya terhadap
kepeduliannya terhadap Indonesia.
Dan masih banyak artis lainnya yang juga merasakan hal yang sama. Nah, Dari dua hal di atas, saya
merasa sedikit ragu akan pilpres yang dilakukan esok hari. Dengan sikap fanatik
yang berlebihan seperti itu benarkah banyak orang telah mengenal Siapa dan seperti apa yang mereka dukung, bagaimana
track record mereka, siapa yang berada di belakang mereka. Sikap fanatik
berlebihan dari pendukung kedua belah pihak yang menjadi berbahaya bagi
stabilitas negara ini. Di media sosial saja kita bisa melihat bagaimana reaksi
para pendukung kedua capres-cawapres ini menghalalkan segala cara, bahkan
hingga isu SARA pun menjadi bahan menjatuhkan dukungan lawan dan apapun yang
terjadi, pilihan mereka benar yang lain tidak. Hal ini yang akan menjadi
ancaman besar bagi keutuhan negara kita yang terdiri dari berbagai Suku, Agama,
Ras, dan Golongan.
Besok pagi kita akan menentukan
siapa yang akan memimpin negara kita 5 tahun mendatang, pemimpin yang akan
menentukan arah negara ini. Tinggal beberapa jam lagi hati nurani kita
menentukan yang di anggap benar. Dan masih ada beberapa jam lagi kita masih
bisa mencari referensi mengenai kedua calon capres-cawapres kita. Satu hal yang
harus di catat kita harus mencari tau dari sumber-sumber yang kita anggap saat
ini netral, masih cukup banyak media online yang masih netral tanpa pengaruh politik
dari beberapa pihak.
Mari kita buat pemilu esok hari
menjadi damai, jadilah pemilih cerdas, jangan kita buat pemilu esok hari
menjadi batu pemecah persahabatan indah kita yang harusnya terus kita
lestarikan, budaya persatuan kita jangan kita tinggalkan. Kita buat pemilu esok
hari menjadi ajang pesta kita yang meriah dan damai. Dan yang pasti jangan
sampai kita golput agar suara kita tidak dipergunakan orang yang tidak
bertanggung jawab. Dan jadilah orang yang peduli terhadap bangsa ini dengan
cerdas.
Apapun pilihan anda, sefanatik apapun anda, tetap harus
menjaga semboyan negara kita “BHINEKA TUNGGAL IKA”.
Kita istimewa karena kita berbeda
Salam Budaya Merdeka.
Salam Budaya Merdeka.
No comments:
Post a Comment
Mari saling Melengkapi
Berkomentarlah dengan Menunjukkan Budaya Sopan dan Kritik yang Membangun.
Salam Budaya Merdeka ...!