YAAHOWU
Ketika tiba di Nias saya tertegun sejenak melihat kaum muda
yang dengan semangat mengisi setiap acara dengan tarian, musik, dan lagu daerah
khas Nias. Dengan begitu semangat mereka menampilkan dan memamerkan budaya
mereka kepada rombongan kami. Pada saat itu saya benar-benar kagum pada
semangat teman-teman generasi muda Nias.
sumber : Dokumentasi Pribadi |
Akhir-akhir ini begitu banyak rekan-rekan generasi muda yang
mulai enggan bahkan malu dengan budaya asli Indonesia, mereka begitu menggilai,
dan memuji budaya dari luar negri, mulai tari, musik dan lain-lain. Salahkah? Tak
ada yang salah, hanya saja akan rasanya akan menjadi timpang, ketika kita harus
menanggalkan budaya kita sendiri yang di akui masyarakat dunia. Saya menjadi
teringat beberapa bulan atau tahun yang lalu, saat beberapa kebudaan asli kita
akan di rebut oleh negara tetangga, begitu banyak cercaan, kritikan pedas
terhadap pemerintah kita, bahkan ada beberapa kelompok yang menyatakan siap perang
untuk hal ini. marah memang, ketika melihat hal sperti ini, tapi apakah hal ini
tidak menjadi lucu? Sedangkan kita sendiri tidak menjaga, melestarikan budaya
sendiri. Lalu untuk apa di pertahankan? Ketika para generasi muda sudah mulai
menggandrungi budaya luar, budaya baru dari luar, lalu siapa lagi yang akan
melestarikan budaya kita ini? Orang luarkah?
Sumber : Dokumentasi Pribadi |
Semoga rekan-rekan di Nias dapat terus mempertahankan Budayanya ditengah gejolak budaya baru, dan semoga hal ini menjadi bahan refleksi bagi kita, bagaimana
kita menyikapi keadaan yang seperti sekarang ini, budaya kita bukanlah budaya
yang “murahan” melainkan budaya yang tak ternilai harganya. Mari kita jaga
budaya kita, mulai dari budaya sendiri. Karna dengan kita memaknai budaya
sendiri, kita akan bisa “menjajal” arti sebuah kemerdekaan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memotivasi kita generasi
muda.
Salam Budaya Merdeka!
mantap bro...
ReplyDeletemantap bro..
ReplyDeleteya'ahowu..
mantap bro....mantap
ReplyDeletethanks bang, ya`ahowu
ReplyDelete