Hai kalian,
Yahh, kalian yang selalu bersorak bagai cerobong
Kalian yang bernyanyi riang, kalian pujangga hitam dalam
kabut putih
Butakah kalian aku disini haus dan lapar
Aku hanya dapat mengais sisa amal kerucut dosamu
Aku rindu akan kemerdekaan burung hantu di siang hari
Oh sahabatku
Aku hanyalah debu kotor di atas bukumu
Tulikah engkau mendengar deru syair kecutku?
Tak lagikah engkau merasakan sayat indah buah rinduku
dalam pilu laguku?
Ohh, sayangku,
Bagaima aku tutup darah di ujung dada ini?
Bagaimana ku sembunyikan deru tangis anak iblis ini?
Haruskah ku terjunkan ombak lautan dalam sumur?
Oh dinda,
Bawalah aku ke pantai atau ke puncak gunung
Bunuh aku agar aku lupa,
Aku lelah dalam perbudakan
Oh, aku rindu... Rindu.......
Aku iblis....
Aku rindu...
Rindu menjelma menjadi malaikat surga.
No comments:
Post a Comment
Mari saling Melengkapi
Berkomentarlah dengan Menunjukkan Budaya Sopan dan Kritik yang Membangun.
Salam Budaya Merdeka ...!