Selamat Datang di Area Budaya Merdeka, Semoga Bermanfaat dan Jangan Bosan Untuk Berkunjung. Salam Budaya Merdeka!!

Wednesday 9 October 2013

Nias di tengah Budaya Baru


Sumber : Dokumentasi Pribadi
YAAHOWU

Kali ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya saat berkunjung ke Pulau Nias beberapa bulan yang lalu, entah apa yang membuat saya kagum pada budaya yang satu ini. Karena memang baru pertama kali saya berkunjung ke Teluk Dalam, walau saya sudah beberapa kali berkunjung ke Nias dan berkesempatan melihat icon serta mengenal Nias ini lebih jauh.

Ketika tiba di Nias saya tertegun sejenak melihat kaum muda yang dengan semangat mengisi setiap acara dengan tarian, musik, dan lagu daerah khas Nias. Dengan begitu semangat mereka menampilkan dan memamerkan budaya mereka kepada rombongan kami. Pada saat itu saya benar-benar kagum pada semangat teman-teman generasi muda Nias.

sumber : Dokumentasi Pribadi
Keindahan Budaya di Indonesia memang sudah tak diragukan lagi jumlah dan keindahannya, negara ini begitu kaya akan adat, budaya, bahasa dan ke anekaragaman seninya. Hal ini yang seharusnya membuat bangga kita sebagai warga terutama generasi muda bangsa ini.

Akhir-akhir ini begitu banyak rekan-rekan generasi muda yang mulai enggan bahkan malu dengan budaya asli Indonesia, mereka begitu menggilai, dan memuji budaya dari luar negri, mulai tari, musik dan lain-lain. Salahkah? Tak ada yang salah, hanya saja akan rasanya akan menjadi timpang, ketika kita harus menanggalkan budaya kita sendiri yang di akui masyarakat dunia. Saya menjadi teringat beberapa bulan atau tahun yang lalu, saat beberapa kebudaan asli kita akan di rebut oleh negara tetangga, begitu banyak cercaan, kritikan pedas terhadap pemerintah kita, bahkan ada beberapa kelompok yang menyatakan siap perang untuk hal ini. marah memang, ketika melihat hal sperti ini, tapi apakah hal ini tidak menjadi lucu? Sedangkan kita sendiri tidak menjaga, melestarikan budaya sendiri. Lalu untuk apa di pertahankan? Ketika para generasi muda sudah mulai menggandrungi budaya luar, budaya baru dari luar, lalu siapa lagi yang akan melestarikan budaya kita ini? Orang luarkah?
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Nah, kembali ke Tano Niha (Tanah Nias), di sana para pemuda pemudi begitu antusias melestarikan budayanya, dan ketika kami bertanya kepada beberapa tokoh disana, mereka mengatakan bahwa generasi muda di sana Telaten dalam belajar melestarikan budaya mereka. Mereka secara turun temurun tetap mempertahankan budaya mereka di tengah ancaman budaya baru yang kian merasuki kaum muda. Namun, bagi mereka itu bukanlah suatu ancaman, melainkan pelajaran baru dalam mengembangkan budaya mereka yang telah ada. Mereka tidak terpatok juga dengan adat budaya mereka, mereka juga mencintai budaya baru, hanya saja mereka tidak melupakan budaya mereka, dan terus mempertahankannya. Inilah yang menjadi poin penting bagi kita generasi penerus bangsa ini. Karna menurut saya dengan pengaplikasian budaya sendiri dengan budaya baru akan menciptakan sesuatu yang luar biasa nilainya.

Semoga rekan-rekan di Nias dapat terus mempertahankan Budayanya ditengah gejolak budaya baru, dan semoga hal ini menjadi bahan refleksi bagi kita, bagaimana kita menyikapi keadaan yang seperti sekarang ini, budaya kita bukanlah budaya yang “murahan” melainkan budaya yang tak ternilai harganya. Mari kita jaga budaya kita, mulai dari budaya sendiri. Karna dengan kita memaknai budaya sendiri, kita akan bisa “menjajal” arti sebuah kemerdekaan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan memotivasi kita generasi muda.

Salam Budaya Merdeka!

4 comments:

Mari saling Melengkapi
Berkomentarlah dengan Menunjukkan Budaya Sopan dan Kritik yang Membangun.
Salam Budaya Merdeka ...!