Selamat Datang di Area Budaya Merdeka, Semoga Bermanfaat dan Jangan Bosan Untuk Berkunjung. Salam Budaya Merdeka!!

Sunday 21 July 2013

Masyarakat dan Kenyataannya


Sejak zaman penjajahan hingga akhirnya bangsa indonesia merdeka telah menunjukkan betapa kuatnya persatuan rakyat Indonesia, inisiatif untuk merdeka dan bersatu bersama lalu rasa sosial kekeluargaan yang besar menjadi kunci penting perjuangan rakyat Indonesia saat itu. Bahkan hingga pasca proklamasi, rakyat masih bisa bersatu ambil andil dalam berbagai hal, seperti ekonomi, sosial dan dalam upaya menstabilkan bidang ekonomi, politik, keamanan Negara Indonesia yang baru. Hingga pada akhir orde baru.
Saat ini, kita dapat melihat begitu rumitnya hubungan sosial, budaya dan berbagai macam hal lainnya antar masyarakat saat ini. Masyarakat saat ini telah dibungkam oleh perkembangan kemajuan teknologi dan kenyamanan hidup, sehingga masyarakat sekarang terkesan "autis", terutama masyarakat perkotaan. Kondisi masyarakat sekarang begitu membuat miris, kepedulian kepada sesamanya dan rasa tenggang seakan sirna, keegoisan hidup telah menggerogoti hati masyarakat saat ini. Berbeda jauh dibandingkan dengan kekompakan masyarakat pada era dulu, yang selalu berjuang untuk merdeka, untuk hidup kedepan yang lebih baik secara bersam-sama.
Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan perannya saat ini menjadi kendala yang menghambat perkembangan masyarakat untuk bersama membangun masyarakat yang lebih baik. Saat ini masyarakat berkesan nrimo atau menerima apa saja yang sudah menjadi alur walaupun hal itu akan mempersulit masyarakat itu sendiri. Kebanyakan masyarakat saat ini hanya diam dan berkomentar di rumah sendiri tanpa berani menyuarakan apa yang ingin mereka suarakan karena ketakutan dan ketidaktahuan masyarakat, sikap malas dan kebiasaan hidup manja, hanya saja menurut saya hal itu berasal dari ketidak tahuan cara dan ketidak mampuan masyarakat dalam menyuarakan aspirasinya, hal ini berpusat pada pasrahnya masyarakat karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah saat ini. Bahkan hingga saat ini belum ada gejolak nyata dari masyarakat dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan di negara ini kecuali mahasiswa dan kaum buruh serta organisasi masyarakat lain, itupun hanya sebagian kecil dari jumlah masyarakat yang ada saat ini.
Hal tersebut jelas-jelas berlawanan dengan dasar negara ini yang menyatakan bahwa rakyatlah yang memegang kuasa tertinggi di negara ini. Keterbatasan pengetahuan dan ketidakpedulian masyarakat yang membuat negara ini semakin tidak stabil dan seakan timpang kepada kaum yang bisa dikatakan kaya. Ketidak stabilan inilah yang menyebabkan berbagai macam konflik yang ada di tengah masyarakat, baik atas nama organisasi sosial bahkan agama. Mayarakat kembali menjadi tumbal masyarakat lainnya karena ketimpangan ini. Ketidak mampuan pemerintah juga mengambil andil terjadinya hal ini, hingga sekarang negara ini berada di ambang kehancuran.
Lalu, saat ini yang paling penting adalah peran kaum inteleklah yang harus berusaha mengubah pola pikir masyarakat yang seperti ini, bukan bermain tebak-tebakan, dalam artian mengira-ngira apa yang diingankan masyarakat tanpa mencari tau terlebih dahulu apa yang diinginkan masyarakat dan di perlukan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat sepertinya sangat di perlukan dalam kondisi masyarakat kekinian, agar pencerdasan masyarakat guna menstabilkan negara ini dapat terlaksana, peran penting dari berbagai pihak terutama kaum intelek menjadi suatu anugrah yang sangat di perlukan saat ini, ketika masyarakat berubah menjadi masyarakat yang cerdas maka tak akan ada lagi konflik. Sebagai contoh pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian tradisional namun menggunakan cara yang modern guna meningkatkan ekonomi masyarakat dapat mengurangi tindakan radikalisme yang ada saat ini akibat ketidak puasan masyarakat.
Maka marilah kita terkhusus mahasiswa mulai mencoba berbenah diri di tengah kegalauan masyarakat dan negara ini, mencari solusi bersama bukan menambah polusi, dan bukan lagi agama atau hal lain yang menjadi tumbal.

Salam.


No comments:

Post a Comment

Mari saling Melengkapi
Berkomentarlah dengan Menunjukkan Budaya Sopan dan Kritik yang Membangun.
Salam Budaya Merdeka ...!